Fiddy Anggriawan - BERITA LIMA
Ilusitasi (Foto: Dok.BERITA LIMA)
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta para kapolda dan direktur reskrimsus seluruh polda tak ragu menangani kasus korupsi yang marak terjadi di daerah.
'Kapolda di daerah agar aktif dalam pemberantasan korupsi. Kami hanya ingin mendorong agar kapolda berani. Kalau ada korupsi tidak usah ragu-ragu (mengungkap),' Kata Komisioner Kompolnas, M Nasser, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Menurut Nasser, ada upaya intervensi yang dilakukan pemerintah daerah, salah satunya di Gorontalo, yang meminta kepada Mabes Polri agar memutasi Kapolda Brigjen Pol Budi Waseso di karena menangani kasus korupsi melibatkan pejabat daerah.
'Mereka ini meminta supaya kapolda dimutasi karena dia main 'sapu bersih' pejabat daerah yang terlibat korupsi,' tegasnya.
Kompolnas mengendus ada upaya intervensi yang dilakukan oknum Pemerintah Provinsi Gorontalo beberapa pekan terakhir. Bahkan, ada pejabat yang mendatangi Mabes Polri dan menemui pejabat tinggi Polri.
Senada dengan Nasser, Komisioner Kompolnas lainnya, Edi Hasibuan, mendesak polda untuk lebih memperhatikan kasus korupsi di wilayahnya.
'Selama ini penyidik mengeluh merasa tidak nyaman. Makanya kami minta kepada Kapolri agar penyidik polda bisa dapat kenyamanan,' ucapnya.
Edi menerangkan, Kepolisian berkewajiban untuk mengungkap perkara korupsi karena pemerintah telah sepakat untuk mengucurkan insentif sebesar Rp200 juta per kasus korupsi yang ditangani.
Setiap polres wajib menangani minimal dua kasus dan polda minimal lima kasus. Sedangkan Mabes Polri menangani sekira 23 kasus per tahun.
'2013 ini ada sekira 900 kasus korupsi yang harus diungkap. Kami harap Kepolisian bisa meningkatkan tak hanya kuantitasnya, tetapi juga kualitas kasus korupsi yang ditangani,' tutupnya.
(hol)
Belum ada komentar untuk "Kompolnas Endus Ada Intervensi Penanganan Korupsi di Gorontalo"
Post a Comment