Fahri: ICW Tak Ingin Indonesia Bebas Korupsi


JAKARTA, BERITA LIMA.com - Anggota Komisi III DPR RI Fahri Hamzah menganggap data Indonesia Corruption Watch (ICW) mengenai 36 daftar anggota legislatif sementara (DCS) yang diragukan komitmen antikorupsinya sebagai analisa murahan. Bahkan, ia melakukan serangan balik dan menuduh ICW adalah lembaga antikorupsi yang tidak ingin Indonesia bebas dari tindak pidana korupsi.


'Soal tuduhan ICW bahwa saya tidak komitmen pada pemberantasan korupsi, saya dan PKS punya proposal 'setahun korupsi sistemik selesai' kalau ada amanah rakyat. Sementara kalau ICW mereka tidak mau korupsi hilang sebab itu sumber proyeknya,' kata Fahri saat dihubungi pada Jumat (28/6/2013) petang.


Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, untuk menutup biaya operasionalnya, ICW selalu mendapatkan dana asing dari upayanya menyerang lembaga negara dan partai politik serta individu yang kritis pada pemberantasan korupsi. Dana untuk ICW, kata dia, masuk setelah ada bukti kliping dari pemberitaan di media massa.


'Begitulah cara kerjanya. Jadi mustahil mereka bersepakat dengan saya sebab kita berbeda tujuan. Ini soal hidup dan mati lembaga mereka,' ujarnya.


Lebih jauh, Fahri juga menyampaikan bahwa KPK adalah tempat utama ICW mencari sumber pendapatan. Atas dasar itu, Fahri mengatakan, ICW sangat terpukul bila ada kritik yang ditujukan kepada KPK.


'Mereka ini (ICW) sangat tidak percaya demokrasi, otoriter, dan mengidap semacam dendam kepada orang yang berbeda. Siapapun yang tidak sepaham akan dituduh koruptor. Pada dasarnya mereka takut kalau pendapat orang lain benar, makanya mereka melakukan kampanye hitam,' ujarnya.


Untuk diketahui, ICW mengeluarkan data 36 DCS yang diragukan komitmen antikorupsinya. Dalam data itu terdapat nama Fahri Hamzah lantaran sempat mendorong rencana pembubaran KPK.


Adapun, berikut daftar lengkap 36 caleg bermasalah:


4. Nurdiman MunirMendukung upaya revisi UU KPK yang berpotensi melemahkan kewenangan lembaga tersebut


8. Priyo Budi SantosoNama Priyo Budi S masuk dalam tuntutan JPU atas kasus Pengadaan Alquran dan Laboratorium yang menyeret Dendi Prasetya dan Zulkarnain Djabar


9. Charles Jonas Mesang Disebut dalam surat dakwaan untuk terdakwa bekas Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan Sjafii Ahmad di Pengadilan Tipikor, Senin (29/11/2010) Menerima uang dari proyek pengadaan Alkes di Depkes sebesar 90 juta


1. Edhie Baskoro YudhoyonoLaporan dugaan pencemaran nama baik oleh Ibas kepada Yulianis dinilai oleh LPSK menghambat pemberantasan korupsi


3. Jhonny Allen Marbun Disebut oleh Abdul Hadi Jamal (tersangka kasus korupsi Pembangunan Dermaga dan Bandara Indonesia Timur) menerima uang Rp 1 miliar dalam proyek yang sama


5. Ignatius MulyonoMembantu pengurusan sertifikat Hambalang atas permintaan Anas Urbaningrum


6. Muhammad Nasir Audit BPK menyebut nama Muhammad Nasir termaktub dalam akta kepemilikan PT. Anugerah Nusantara


8. Marzuki AliePernah menyampaikan wacana pembubaran KPK. (Baca pula: Penyataan Kontroversial Marzuki Alie)


3. Said Abdullah Disebut oleh Yulianis dalam persidangan Tipikor (4/10/2012) turut serta dalam menggiring sejumlah proyek bersama group permai


4. Nasir Djamil Mendukung upaya revisi UU KPK yang berpotensi melemahkan kewenangan lembaga tersebut


2. M Achmad Farial Disebut oleh JPU menerima uang dalam kasus Solar Home System (SHS) dan hal tersebut juga diakui oleh Terdakwa Kosasih Abas


1. Syarifuddin Sudding Mendukung upaya revisi UU KPK yang berpotensi melemahkan kewenangan lembaga tersebut


PKB: 1 orang


1. Abdul Kadir KardingDisebut oleh Yulianis dalam persidangan Tipikor (4/10/2012) turut serta dalam menggiring sejumlah proyek bersama Group PermaiPBB: 1 orang 1. Nazaruddin SjamsuddinTerpidana kasus dana taktis KPU dan asuransi


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Berita Hangat dengan judul Fahri: ICW Tak Ingin Indonesia Bebas Korupsi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://beritalima.blogspot.com/2013/06/fahri-icw-tak-ingin-indonesia-bebas.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: _ - Friday, June 28, 2013

Belum ada komentar untuk "Fahri: ICW Tak Ingin Indonesia Bebas Korupsi"

Post a Comment