Fahri: Cegah Korupsi Bersama Presiden Adalah Omong Kosong


Ilustrasi BERITA LIMA


JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, menggebu-gebu curhat tentang pemberantasan korupsi. Hal tersebut terlihat saat digelar rapat dengar pendapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2013).



Fahri menyesalkan tentang tindakan KPK dalam menjalan tugasnya untuk memberantas korupsi. Pasalnya, KPK terlihat tebang pilih dalam memberantas korupsi. Bahkan, kata dia, sulit diharapkan bila kinerja KPK tak seiring dengan Presiden terkait pemberantasan korupsi.



'Jika bapak tidak bersama-sama dengan presiden untuk melakukan pencegahan korupsi, itu omong kosong. Karena presiden pemegang kendali sistem negara,' kata Fahri.



Wasekjen DPP PKS ini mengatakan KPK seharusnya bekerja memperbaiki sistem agar tak ada peluang korupsi. Dia juga heran bila KPK menyebut bahwa semua anggota DPR merupakan orang jahat. Padahal seharusnya sistem yang perlu diperbaiki, bukan person-person yang menjadi target agar kinerja pemberantasan korupsi bisa berjalan dengan cepat.



'Saya dari awal bilang saat rapat dengan Menkeu, dimana aturannya agar tak terjadi perluang korupsi. Maka jika tidak ada sistem ya 560 anggota DPR ya 560 cara mencari uang,' jelasnya.



Dia juga menyatakan bila semua orang tak ada yang menginginkan masuk penjara dan mengambil hak orang lain. Namun, itu terjadi kata dia, karena sistem yang salah.



'Siapa yang mau masuk penjara, siapa yang mau neraka, siapa yang mau ambil hak orang lain, tak ada pak,' tutupnya. (ydh)




Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Berita Hangat dengan judul Fahri: Cegah Korupsi Bersama Presiden Adalah Omong Kosong. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://beritalima.blogspot.com/2013/06/fahri-cegah-korupsi-bersama-presiden.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: _ - Thursday, June 27, 2013

Belum ada komentar untuk "Fahri: Cegah Korupsi Bersama Presiden Adalah Omong Kosong"

Post a Comment